MONEV PROGRAM TUBERKULOSIS (TBC) TAHUN 2025
Muara Teweh, 02 Oktober 2025Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara menggelar monitoring dan evaluasi (monev) program Tuberkulosis (TBC) tahun 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengelola program TBC baik di RSUD, Puskesmas, Labkesda maupun Klinik Mandiri se-Kabupaten Barito Utara.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta mendapatkan materi tentang analisa dan situasi program TB di Kabupaten Barito Utara, praktik SITB (Pencatatan dan Pelaporan), pemaparan materi TBC serta komitmen bersama eliminasi TBC.
Kepala Dinkes Kabupaten Barito Utara melalui Kepala Bidang PSDK, Yessi Aria Puspita, SKM., M.Kes membuka secara langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Tuberkulosis mulai dari penemuan hingga pengobatan kasus. “Selain itu, melakukan koordinasi antar faskes sebagai bentuk integrasi program yang berfokus pada pasien, mengevaluasi tatalaksana dan update program Tuberkulosis serta melakukan kegiatan monitoring terintegrasi program Tuberkulosis,” katanya.
Yessi menerangkan sebagai salah satu negara yang mempunyai beban TBC yang besar di dunia, Indonesia telah menyatakan TBC sebagai kedaruratan kesehatan secara nasional. Selain itu terdapat tantangan yang perlu menjadi perhatian yaitu meningkatnya kasus TBC-MDR, TBC-HIV, TBC dengan DM, TBC pada anak dan masyarakat rentan lainnya. “Hal ini memacu pengendalian TBC nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program. Salah satu komitmen yang dilakukan Indonesia adalah mengembangkan peta jalan (Road Map) untuk mencapai tujuan eliminasi Tuberkulosis di tahun 2030,” tutupnya.
Foto / Editor : Humas Dinkes Barut