PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TERPADU KESEHATAN JIWA TINGKAT KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2025
Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara bekerjasama dengan Bapelkes Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa. Kegiatan tersebut berlangsung di Aquarius Hotel Palangkaraya, 18 - 23 Agustus 2025.Pelatihan ini dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Barut sekaligus membuka kegiatan Pelatihan, mewakili Kadinkes Barut. Turut hadir pula Ketua Tim kerja dan jajaran Staf Bidang Kesmas & Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Barut.
Kegiatan ini diikuti oleh Peserta 30 orang peserta diantaranya 6 Dokter dan 24 Perawat yang berasal dari 17 Puskesmas lingkup Dinas Kesehatan Barito Utara.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Barut menyampaikan bahwa Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. “Sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya,” ujarnya. Lebih lanjut H. Domisono, SKM., S.Kep.Ns., M.Kes., menambahkan, upaya promotif dan preventif dilakukan dengan pendekatan siklus kehidupan dan kelompok risiko yaitu mulai dari masa persiapan pra nikah, ibu hamil, bayi dan balita, anak dan remaja, dewasa hingga lanjut usia. “Pelayanan ini sejalan dengan Integrasi Layanan Primer di Puskesmas yang mewajibkan adanya skrining kesehatan jiwa pada seluruh kelompok usia masyarakat,” jelas H. Domisono. Beliau menambahkan, dalam melakukan pelayanan kesehatan jiwa terpadu perlu adanya kolaborasi antar profesi meliputi dokter dan perawat.“Pelayanan kesehatan jiwa tidak hanya berfokus pada pelayanan penderita ODGJ berat, namun juga meliputi skrining dan deteksi dini kesehatan jiwa dan penatalaksanaan gangguan jiwa lain seperti depresi, gangguan cemas hingga gangguan perkembangan dan perilaku pada anak dan remaja, serta tatalaksana kegawatdaruratan psikiatrik yang nanti akan dipaparkan oleh narasumber ahli,” paparnya.
Adapun Tujuan Meningkatkan kapasitas petugas kesehatan jiwa di Puskesmas dalam menjalankan Upaya pelayanan kesehatan jiwa terpadu. Karenanya, H. Domi berharap, dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan upaya pencegahan dan deteksi dini gangguan jiwa dan peningkatan kualitas, aksesibilitas dan tersedianya tenaga kesehatan terlatih dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa secara komprehensif khususnya di Kabupaten Barito Utara. “Tenaga kesehatan terlatih diharapkan mampu melakukan skrining dan tatalaksana dini berbagai gangguan jiwa di masyarakat di wilayah kerjanya dan dapat melakukan rujukan sesuai prosedur,” harap Kabid P2P tersebut. Para dokter dan perawat diharapkan dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen mengimplementasikannya pada unit pelayanan masing-masing. Upaya promotif, preventif dan rehabilitatif hendaknya dilakukan sesuai dengan kondisi setempat. “Agar para peserta dapat menjadi pionir bagi pengembangan pelayanan kesehatan jiwa dan mengubah stigma negatif gangguan jiwa di masyarakat khususnya di Kabupaten Barito Utara,” tuntas Kabid P2P.
Foto / Sumber : Tim Kerja Kesehatan Jiwa (Kesmas dan P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara
Editor / Narasi : Humas Dinkes Barito Utara
---------------
#dinkesbarut #humasdinkesbarut #keswa #p2p #kesmas #germas #puskesmas