Desa JKN Kandui Diharapkan Menjadi Desa Percontohan se-Kabupaten Barito Utara
Kandui, Jamkesnews – Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Desa Kandui diharapkan dapat menjadi desa percontohan bagi seluruh desa di wilayah Kabupaten Barito Utara. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Gunung Timang B.P Girsang dalam kegiatan rapat kordinasi uji coba penyelenggaraan Desa JKN BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh bersama dengan Dinas terkait dan unsur pemerintah desa, Jumat (20/09).
Dalam pembukaan sekaligus sambutannya B.P Girsang mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai bagian dari program pemerintah berdampak baik dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan tentunya harus didukung dari semua pihak terkait.
“Kami menyambut baik adanya kegiatan ini karena yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat itu merupakan hal yang penting. Dengan terus berkordinasi dengan pihak baik dari BPJS Kesehatan, Pemerintah Daerah, Dinas terkait, maupun unsur pemerintah desa dan fasilitas kesehatan harapannya program ini dapat berjalan dengan baik dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata B.P Girsang.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Iwan Adriady menjelaskan ada beberapa Indikator yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan program desa JKN.
“Desa JKN merupakan suatu desa/kelurahan yang penduduknya berperan aktif dalam upaya mandiri dalam melaksanakan 4 (empat) Indikator yaitu perluasan peserta, pengumpulan iuran, pelayanan kesehatan dan pojok layanan peserta,” ucap Iwan.
Ia pun mengapresiasi penuh dukungan dari pemerintah daerah, dinas terkait, pemerintah desa hingga fasilitas kesehatan yang telah mendukung berjalannya program ini.
“Dari segi kepesertaan, BPJS Kesehatan Muara Teweh terus bersinergi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Utara dalam mengecek dan memverifikasi kembali data kependudukan seperti Nomor Induk Kependudukan yang merupakan bagian syarat untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS. Selain itu sinergi juga telah dilakukan bersama Dinas sosial dan Dinas Kesehatan dalam kaitannya pendaftaran bagi masyakat yang tidak mampu dalam segmen PBI,” lanjutnya.
Berkaitan dengan pelayanan, nantinya petugas desa yang telah ditunjuk oleh kepala desa akan turut berperan untuk membantu warga desa dalam memberikan kemudahan pendaftaran, pembayaran iuran, pemberian informasi, maupun penanganan pengaduan. Dalam pelayanan kesehatan kegiatan promotif dan preventif seperti prolanis yang ada pada fasilitas kesehatan tingkat pertama juga turut dibahas dalam kegiatan tersebut. (KA/hk)